
Kota Probolinggo // Megaposnews.com – Sabtu (29/10/2022), Sesuai amanat Undang-undang RI nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk menjamin setiap warganya dari ancaman dan dampak bencana. Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana).
Kaltana dalam pelaksanaannya mengedepankan Pengelolaan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas (PPRBK). Tujuannya untuk menambah kapasitas masyarakat Kota Probolinggo dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap ancaman bencana yang ada di daerahnya. Sekaligus berpartisipasi aktif dalam meningkatkan daya dukung sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan terhadap penanggulangan bencana.
Kota Probolinnggo juga turut berpartisipasi dalam memasyarakatkan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana/Keltana) dan mendapat apresiasi dari Provinsi Jawa Timur. Ada empat aspek dalam penilaian lomba Kaltana, yaitu aspek kesehatan, aspek kesiapsiagaan pemerintahan desa/kelurahan serta masyarakat dalam menghadapi bencana, aspek penganggaran dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana dan aspek risiko bencana yang ada di desa/ kelurahan.
Tahun 2021 lalu, Kota Probolinggo berhasil menyabet juara terbaik pada kategori utama yang diraih oleh Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih dan Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran sebagai juara terbaik Keltana pada kategori madya. Kelurahan Sukoharjo ini telah menyabet gelar juara untuk kedua kalinya, setelah setahun sebelumnya menyabet juara lomba Keltana pada kategori pratama.
Kenali ancaman bencananya, kurangi risikonya, atur strateginya, siapkan mitigasinya dan siap untuk selamat. (Edi D/Red)
Ayo dukung Kota Probolinggo menjadi Kota Berkelanjutan Paling Dicintai – The Most Lovable Sustainable City dalam Kampanye Global We Love Cities yang diikuti 72 Kota dari 31 Negara di Dunia.
Caranya :
Vote dan beri saran perbaikan melalui situs resmi
https://welovecities.org/probolinggo/
(Edi D/Red)