
Kota Probolinggo // Megaposnews.com – Sabtu (29/10/2022), Sampah anorganik bisa menjadi masalah yang cukup besar jika tidak diatasi. Terlebih menurut penelitian, setiap individu masyarakat menyumbang sekitar 5,4 liter sampah plastik setiap harinya.
Melihat problematika ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi, mengajak warga belajar bersama, mengolah sampah anorganik dengan teknik decoupage.
Decoupage merupakan seni menghias sebuah benda dengan cara menempelkan potongan-potongan kertas berwarna/ bergambar pada permukaan sampah anorganik yang dipadukan dengan efek cat khusus, daun emas atau unsur-unsur dekoratif lainnya.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk ini yakni kuas, gunting, hair dryer, spon bahan, botol kaca bekas, tisu napkin (tisu khusus), lem, pernis dan aksesoris lainnya.
Sedangkan cara kerjanya yaitu pertama dengan membersihkan botol kaca bekas hingga bersih, kedua mengecat botol dengan menggunakan cat akrilik sesuai pilihan warna yang diinginkan.
Ketiga mengeringkannya dengan menggunakan hair dryer. Keempat menempelkan tisu napkin dengan menggunakan lem sesuai motif yang diinginkan. Kelima melapisi dengan pernis agar cat tahan lama dan berkilau. Keenam memberikan aksesoris sesuai keinginan, dan ketujuh produk siap dikemas dan dipasarkan.
Pelatihan decoupage yang telah dilakukn TP PKK Kota Probolinggo ini turut mendukung terciptanya lapangan pekerjaan dan menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas masyarakat. (Edi D/Red)
Ayo dukung Kota Probolinggo menjadi Kota Berkelanjutan Paling Dicintai – The Most Lovable Sustainable City dalam Kampanye Global We Love Cities yang diikuti 72 Kota dari 31 Negara di Dunia.
Caranya :
Vote dan beri saran perbaikan melalui situs resmi
https://welovecities.org/probolinggo/
(Edi D/Red)