Salah satu keistimewaan dari kota Yogyakarta adalah mendapat julukan sebagai kota Pelajar. Banyak orang tua dari belahan Nusantara berharap anaknya menempuh pendidikan di Jogja untuk menjadi orang yang sukses.
Namun, mereka (orang tua) tidak dapat memantau keberadaan putera-puterinya, mereka hanya berharap para Pendidik mampu mewujudkan cita-cita putera puterinya. Mereka juga berharap Polri dapat turut menjaga dan mengawasi keberadaan putera-puterinya agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang dapat menghalangi dalan menggapai cita-citanya.
Saat libur Natal dan Tahun Baru tiba, banyak pelajar dan mahasiswa perantau dapat kembali keasalnya untuk berkumpul bersama keluarga, beribadah Natal dan melepas rasa kangen kepada keluarga dan kampung halaman.
Namun, tidak semua pelajar dan mahasiswa dapat merealisasikan keinginan tersebut, mereka mencoba berpikir realistis karena selama dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda sehingga banyak bisnis keluarga yang terdampak.
Nerimo dan tidak ingin menambah beban keluarga, mereka memilih untuk tetap di Jogja dan uang tiket dapat mereka gunakan untuk menyambung hidup selama belajar di Jogja.
Dalam situasi seperti ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan bersama staf dan Bhayangkari Polda DIY menyempatkan untuk berkunjung menjenguk ‘saudara muda‘ yang tinggal di asrama-asrama yang tersebar di wilayah Yogyakarta.
Dan di bulan Desember ini, Kapolda berbagi peduli berupa tanda kasih yang siap dibagikan ke asrama-asrama Mahasiswa di Wilayah Yogyakarta.
Dirbinmas Polda DIY Kombes Pol Tartono kepada pewarta menyampaikan kegiatan ini menjadi pembuka 2023 yang penuh makna kebersamaan. Sejalan dengan tagline Bimas Polda DIY yakni Jogja Bhinneka, Jaga Bersama Milik Bersama.
“Semoga jalinan kasih ini akan menjadi pembuka 2023 yang penuh makna kebersamaan,” ujarnya, Sabtu 24 Desember 2022.
Menurutnya Polda DIY terus mencoba mengikis kesan ada batas antara polisi dan masyarakat terutama para mahasiswa yang melakukan studi di Yogyakarta.
“Sehingga yang terbentuk nantinya adalah suasana guyup, rukun dan nyaman bukan lagi sebagai sahabat polisi tapi juga saudara muda polisi,” harapnya.
Sementara itu, Digis Gregorius (L) seorang mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengaku sangat bahagia dengan perhatian yang diberikan oleh Polda DIY.
“Kami sangat terimakasih sekali atas talikasih yang diberikan Polda DIY, apalagi bapak Kapolda berkenan hadir langsung di asrama kami” ucapnya.
Dirinya yang tinggal di Asrama JC Oevaang Oeray bersama teman-teman yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat tersebut tidak dapat kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Natal.
“Dengan adanya bingkisan tali asih dari Polda DIY, kami sangat senang dan nuansa Natal sedikit terobati meskipun kami jauh dari keluarga,” ujarnya.
Sebanyak 500 bingkisan tali asih yang diberikan oleh Polda DIY ke mahasiswa di 24 asrama-asrama yang ada di Yogyakarta sehingga mereka (mahasiswa) merasakan suka cita dapat merayakan perayaan Natal di Yogyakarta. (*)
Pewarta : Damin S