
Wakil komandan Lantamal X Kolonel Laut (P) Nanang Hariono mewakili dan Komandan Lantamal X Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung membuka apel gelar operasi pertahanan pantai bertempat di Lapangan Apel Mako Lantamal X Jalan Amphibi No. 1 Hamadi Jayapura Kamis (22/12/2022).
Apel gelar ini dilaksanakan dalam rangka pengecekan kesiapan para Prajurit dan peralatan untuk melaksanakan suatu operasi.
Wadan Lantamal X membaca sambutan Komandan Lantamal X mengatakan dengan dikeluarkannya telegram pangku Armada III tentang latihan operasi pertanyaan pantai TA.2022, Maka sebagai bentuk implementasi tersebut Lantamal X melaksanakan apel gelar kesiapan satuan.
“Dengan maksud untuk melihat kesiapsiagaan satuan di dalam melaksanakan satu misi operasi apabila sewaktu-waktu diperlukan pelaksanaannya di wilayah kerja Lantamal X Jayapura.” Ucap Wadan Lantamal X Jayapura.
Lanjut pria kelahiran Kediri oleh karena itu mengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan kemampuan satuan di dalam melaksanakan suatu operasi.
Maka perlu dilaksanakan apel gelar kesiapan yang melibatkan semua unsur maupun satuan dan personil yang terlibat sesuai dengan kemampuan dan perlengkapan yang dimiliki agar dapat terwujud kesiapsiagaan operasi satuan Lantamal X yang optimal di dalam melaksanakan suatu operasi dengan didukung kemampuan dan profesionalitas prajurit yang handal. Jelas Kolonel Laut (P) Nanang Hariono.
Sehingga diperoleh standar kesiapsiagaan satuan dan tingkat kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas operasi yang akan dilaksanakan di wilayahnya.
” Dengan diadakannya apel gelar kesiapan ini sebagai sarana pengecekan terhadap persiapan personil unsur maupun Alutsista yang ada sehingga dapat diperoleh suatu gambaran kemampuan satuan dalam melaksanakan operasi pertahanan pantai.” Kata Wadan Lantamal X
Selain itu juga dengan diadakannya pergelar ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap pimpinan tentang kemampuan dan kesiapan baik personil alutsista maupun unsur yang dimiliki satuan. Pungkus Wadan Lantamal X Jayapura.
Sementara itu Kapoksahli Koarmada III Laksma TNI Yulius Tamoni menyampaikan tadi sudah kita saksikan bersama saya pun ikut menginspeksi mengecek kekuatan yang kita miliki sekarang maka kita bisa mengambil kesimpulan kemampuan yang ada diukur dari kekuatan yang ada.
“Pergeseran pasukan dan logistik tempur menuju daerah latihan tanggung jawab keselamatan pomal diatur kecepatan sesuai kebutuhan.” Pinta kapoksahli Koarmada III.
Operasi pertahanan pantai adalah operasi militer, pertahanan pantai berarti benar-benar perang. Operasi militer yang dilaksanakan oleh TNI baik itu mandiri itu secara materi atau gabungan.
Dalam proses menuju pantai pendaratan untuk menurunkan pasukan pendarat musuh maka operasi itu adalah operasi dari kebalikan operasi amfibi.
“Maka kita menghadapi operasi amfibi musuh yang akan menurunkan passrat pengertiannya seperti begitu,” tegas kapoksahli Koarmada III.
Tanpa hadir dalam acara tersebut Wadan Lantamal X, Para Dansat Lantamal X dan para Kadis kasatker Lantamal X.