Kab.Probolinggo // megaposnews.com – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di Alun-alun Kota Kraksaan, Kamis (22/12/2022) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo David Palapa Duarsa serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan jajaran Polres Probolinggo.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 ini melibatkan personil dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), BPBD, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pramuka dan PMI.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Timbul menyematkan pita kepada perwakilan anggota yang tersprint Operasi Lilin Semeru 2022. Operasi Lilin Semeru 2022 sendiri akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko saat membacakan amanat Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.
“Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif,” katanya.
Kepada seluruh personel pengamanan, pihaknya berpesan agar menjadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan. Oleh karena itu, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, humanis dan pahami tugas maupun fungsinya masing-masing sesuai rencana operasi dengan mengedepankan langkah prediktif serta deteksi dini.
“Saya juga berpesan agar rekan-rekan senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah. Tanamkanlah dalam diri bahwa apa yang kita lakukan merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara serta merupakan bagian dari ibadah itu sendiri,” terangnya.
Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan momentum Nataru merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di sepanjang akhir tahun yang tentunya berimplikasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat.
“Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja bisa berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan gangguan kamseltibcar lantas. Kami akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan professional. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan rasa aman dan nyaman,” pungkasnya.
Pewarta : Edi D/*