SURABAYA // megaposnews.com – Dalam rangka terus mengupayakan pengembangan dan perluasan elektronifikasi traksaksi Pemerintah Daerah, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko melaunching tiga aplikasi transaksi layanan keuangan sekaligus.
Launching aplikasi bernama SI-PEPAD, E-SPPT dan Multipayment PBB tersebut dilaksanakan bersamaan pada Rapat Kerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Probolinggo, Jum’at (23/12/2022) di meeting room Surabaya Suites Hotel.
Tiga inovasi pelayanan publik berbasis elektronik di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo ini merupakan buah sinergi yang dibangun oleh Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKD) Kabupaten Probolinggo bersama Bank Jatim Cabang Kraksaan
Pada kesempatan tersebut Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Probolinggo juga menyerahkan sebanyak 412 sertipikat aset tanah Pemkab Probolinggo secara simbolis kepada Wabup Timbul Prihanjoko.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko sebagai pembina TP2DD dalam sambutannya sangat mengapresiasi inovasi layanan yang digadang-gadang dapat lebih mengoptimalisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedepannya.
Khususnya kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) dan Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo sebagai mitra Pemerintah Daerah yang turut mendorong percepatan digitalisasi transaksi keuangan, khususnya pada pelayanan publik di lingkungan Pemkab Probolinggo.
“Saya minta TP2DD agar dapat menginisiasi mitra kerja, mulai dari UMKM hingga badan usaha besar untuk mulai mengenal transaksi secara elektronik dan melakukan digitalisasi sistem pengelolaan keuangannya,” katanya.
Selanjutnya Wabup Timbul berharap agar mulai tahun 2023 nanti, seluruh transaksi pemerintah daerah khususnya retribusi sudah menggunakan sistem elektronik. Sedangkan untuk yang masih semi elektronik agar segera ditingkatkan menjadi berbasis digital.
“Sistem pengelolaan keuangan pada pemerintah daerah agar diintegrasikan dengan sistem yang ada pada bank pengelola rekening kas umum daerah. Dengan demikian diharapkan seluruh organisasi perangkat daerah dapat berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” tandasnya.
Sementara terpisah, Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menjelaskan inovasi-inovasi layanan tersebut merupakan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETPD) yang juga merupakan salah satu implementasi dari reformasi birokrasi.
Dewi menjelaskan aplikasi SI-PEPAD atau Sistem Informasi dan Pembayaran Pajak Daerah merupakan aplikasi yang mengitegrasikan sistem pembayaran beberapa objek pajak daerah dalam satu channel pembayaran. Meliputi pajak restoran, pajak hotel, pajak parkir dan pajak hiburan, pajak air bawah tanah
“Sementara E-SPPT adalah aplikasi PBB online yang digunakan dalam proses pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Aplikasi ini digunakan oleh perangkat desa. Sementara monitoring alat rekam pajak ini berbasis web yang dapat dipantau secara real time,” ungkapnya.
Raker TP2DD tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono selaku Ketua TP2DD, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, Camat se-Kabupaten Probolinggo serta Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan.
Pewarta : Edi D/Hms