Tuban // Megaposnews.com – Pemilihan Kepala Desa serentak di wilayah Kabupaten Tuban akan dilaksanakan pada Kamis (27/10) besok di 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan.
Sebagai bentuk kesiapan dalam pengamanan kegiatan tersebut, usai apel pergeseran pasukan (Serpas) Polres Tuban menggelar Simulasi pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (26/10).
Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa simulasi pengamanan TPS tersebut bertujuan untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan bersifat kontijensi yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tahapan Pilkades baik pemungutan maupun penghitungan suara.
“Apabila di lapangan ditemukan permasalahan kendala Kamtibmas, anggota sudah paham apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan situasi menjadi kondusif” ucap AKBP Rahman Wijaya.
Dalam simulasi tersebut diawali dengan pendistribusian logistik Pilkades dari kantor kecamatan menuju balai desa, selanjutnya logistik Pilkades di distribusikan menuju TPS, dalam perjalanan dihadang oleh massa yang tidak menginginkan Pilkades dilaksanakan namun dapat di tedam oleh petugas keamanan yang mengawal hingga logistik Pilkades bisa sampai di TPS, saat pemungutan suara berlangsung ada salah satu pemilih yang membawa senjata tajam namun dapat diamankan oleh pihak keamanan, setelah pemungutan suara selesai selanjutnya logistik Pilkades dibawa kembali menuju balai desa untuk dilakukan penghitungan perolehan suara, dalam proses penghitungan tiba-tiba datang sekelompok massa yang tidak puas dengan hasil dan menuntut pemungutan suara ulang hingga eskalasi massa meningkat sehingga terjadi keributan yang akhirnya bisa dikendalikan oleh pasukan pengamanan melalui tahapan-tahapan penanganan massa, hingga akhirnya penghitungan perolehan suara bisa dilanjutkan setelah itu logistik Pilkades di kirim menuju kecamatan.
Diketahui dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di wilayah kabupaten Tuban, sebanyak 526 personel polres Tuban diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan pemungutan suara yang ada di 337 TPS pada 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan dibantu oleh stakeholder terkait, selain itu dalam pelaksanaan pengamanan juga mendapat backup dari satuan Brimob dari Polda Jatim serta Polres terdekat yang sewaktu-waktu siap untuk dibutuhkan.
(Edi D/Hms)