Dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Belanda khususnya TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Royal Netherlands Navy (RNLN), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono melaksanakan pertemuan resmi, memenuhi undangan Commander of RNLN Vice Admiral (VADM) Rene Tas, di National Maritime Museum Amsterdam, Belanda, Kamis (13/10).
Kunjungan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yang didampingi Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua dan Asops Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto mendapat sambutan yang luar biasa dan penuh kekeluargaan.
Beberapa pembicaraan penting dibahas dalam Official Meeting tersebut khususnya dalam meningkatkan hubungan kerja sama di bidang latihan dan pendidikan yang sudah terjalin dengan sangat baik selama ini.
Pembahasan lain tentang rencana latihan bersama baik setingkat PASSEX antar kapal, maupun keterlibatan personel TNI AL selaku observer dalam Latihan yang diadakan oleh RNLN. Disamping itu juga kemungkinan partisipasi RNLN pada Latihan Multi Naval Exercise Komodo 2023 sekaligus menghadiri International Maritime Security Symposium (IMSS) 2023.
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi perhatian kedua petinggi Angkatan Laut ini yang memandang perlunya pembangunan Kapasitas melalui berbagi IPTEK yang didukung oleh industri pertahanan.
Peningkatan kerja sama lainnya adalah antara Korps Marinir kedua AL, dengan terus memperkuat hubungan kerja sama antar personel melalui interaksi yang dimulai dari tingkat Taruna/Perwira muda AL Indonesia dan Belanda. Kedua pimpinan tertinggi Angkatan Laut ini berharap kerja sama kedua negara khususnya dal bidang Angkatan Laut dapat terus ditingkatkan.
Sebelumnya, dalam lawatan ke luar negeri Kasal juga meresmikan dua kapal jenis MCMV (Mine Counter-Measure Vessel) yang merupakan kapal perang jenis Buru atau Penyapu Ranjau yang di beri nama KRI Pulau Fani dan KRI Pulau Fanildo di Galangan Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman. Selasa (11/10) lalu.