Tim SAR gabungan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang terdiri dari Tim SAR Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang dan Pos Angkatan Laut (Posal) Oepoli melaksanakan pencarian dan evakuasi terhadap korban KM Express Cantika 77 yang mengalami musibah kebakaran saat berlayar dari Pelabuhan Tenau, Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor, Selasa (25/10/2022).
KM Express Cantika 77 bertolak dari Pelabuhan Tenau Kupang pada pukul 11.00 WITA, sekitar pukul 13.40 WITA kapal tersebut dilaporkan terbakar di sekitar perairan Naikliu, Tanjung Gemuk, Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang. Menurut korban penumpang selamat, api tiba-tiba muncul dari kamar mesin bagian belakang, nahkoda kapal a.n Edwin Pareda menginformasikan bahwa kapal dalam kondisi darurat, meminta seluruh penumpang dan ABK menggunakan alat pelampung keselamatan. Walaupun dilaksanakan penanggulangan, namun api semakin membesar hingga api menjalar kebagian geladak kapal yang paling atas, sehingga penumpang semakin panik.
Sebagai informasi awal KM Express Cantika 77 membawa penumpang sebanyak 177 orang, dengan rincian 167 penumpang dan 10 ABK. Otoritas Pelabuhan Tenau saat menerima informasi kejadian KM Express Cantika 77 terbakar, selanjutnya menghubungi potensi SAR di Kupang untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kapal naas tersebut. Lantamal VII Kupang Bersama stake holder yang lain segera mengerahkan asset untuk melakukan operasi SAR, yaitu KAL Weling dan Sea Rider Lantamal VII, Basarnas KN Antareja, RIB 10 Basarnas, KM Cantika 9E, KM Express Bahari 3 C serta para personil Bakamla Kupang berangkat menuju titik lokasi kejadian di sekitar perairan Laut Timor melaksanakan pencarian dan evakuasi korban untuk di bawa ke darat selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat di Kota Kupang.
Sebanyak 19 Unit Ambulance disiagakan di Pelabuhan Tenau Kupang untuk membawa para korban ke rumah sakit, terdiri dari, 3 unit Ambulance Karantina Kesehatan, 1 unit Ambulance Diskes Lantamal VII, 1 unit Ambulance RSAL Samuel J. Moeda, 1 unit Bus Polres Kota Kupang, 4 unit Ambulance Bidokes, 4 unit Ambulance pempov, 3 unit dan 3 unit Ambulance Basarnas.
Sementara itu dari evakuasi di Naikliu pimpinan Danposal Oepoli Letda Laut (P) Imin beserta lima prajurit TNI AL dan tim SAR lainnya berhasil mengevakuasi sebanyak 211 orang, dengan rincian 204 Orang selamat, 7 orang meninggal dunia. Tim SAR gabungan masih belum bisa memastikan jumlah penumpang sebenarnya, sampai dengan berita ini di-release Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 326 orang, dengan rincian 311 orang korban selamat dan 15 orang korban meninggal dunia.
Kesigapan jajaran TNI AL dalam membantu evakuasi korban kecelakaan di laut merupakan bentuk pelaksanaan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu dimanapun TNI AL berada harus memberi manfaat kepada rakyat dengan cepat tanggap menghadapi kesulitan rakyat. (Edi D/Red)