
Tim PPK ORMAWA HMPS Pendidikan Matematika FKIP Universitas Asahan melangsungkan kelas literasi digital dengan mengusung tema mendidik anak di era digital dengan penggunaan aplikasi google dan juga YouTube, sasaran yang dituju oleh tim PPK ORMAWA kali ini adalah wali dari siswa salah satu sekolah yang terdapat di Desa Air Genting, Kecamatan Air Batu. (15/09)
Kelas literasi digital ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari tim PPK ORMAWA, dengan terlaksananya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk edukasi terhadap salah satu lapisan masyarakat yang terdapat di Desa Air Genting. Pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat oleh tim PPK ORMAWA dan juga mahasiswa Universitas Asahan.
Kegiatan ini berlangsung di sekolah yang terdapat di Desa Air Genting yaitu Yayasan Pendidikan Adinda yang terletak di Dusun Satu Desa Air Genting, sasaran yang diambil oleh tim PPK ORMAWA adalah wali murid dari siswa/i sekolah tersebut, serta Anil Hakim Syofra, S.Pd, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dan juga narasumber pada kegiatan kali ini.
“Materi yang saya sampaikan hari ini merupakan materi yang sangat penting dalam proses pendidikan anak di era digital saat ini, saat ini tak dapat dielakkan bahwa setiap anak yang tumbuh dan berkembang tidak jauh dari jangkauan gawai ataupun hal hal berbau digital lainnya seperti televisi dan lain lain. Oleh sebab itu peranan orang tua sangat berdampak di dalam hal ini, dan apa yang terjadi dalam tumbuh kembang setiap anak adalah tanggung jawab orang tua” ujar Anil Hakim Syofra
Terlaksananya kelas literasi digital ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh tim PPK ORMAWA dalam mengatasi salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Air Genting, salah satu permasalahan yang sangat sering terjadi di Desa Air Genting ini merupakan tingginya tingkat ketergantungan anak pada gawai, oleh sebab itu pengedukasian dilakukan oleh tim PPK ORMAWA kepada seluruh lapisan masyarakat salah satunya yaitu para orang tua. Pada kelas literasi digital yang dilangsungkan, narasumber memberi banyak pandangan kepada wali murid mengenai bagaimana dampak dari penggunaan gawai pada anak.
Kelas literasi digital kali ini membahas mengenai aplikasi yang jarang sekali orang tua ketahui manfaat jelas dan pasti aplikasi tersebut, pada kelas yang dilangsungkan kali ini aplikasi yang di bahas oleh narasumber adalah Google Photo dan juga YouTube Kids. Narasumber menjelaskan penggunaan dan manfaat dari aplikasi tersebut.
“Bagaimana upaya para orang tua dalam pembatasan konten konten yang tidak sesuai dengan usia anak yang menggunakan gawai?” ujar Ibu Yanti, salah satu peserta pelatihan. Sambut Anil Hakim Syofra, S.Pd., M.Si selaku narasumber “Perlu diketahui bahwa aplikasi YouTube memiliki salah satu fitur yang bernama YouTube Kids, oleh sebab itu apabila orang tua ingin memberikan izin kepada anak untuk menggunakan gawai maka dalam pendaftaran aplikasi harus menggunakan data yang sesuai dengan umur anak, sehingga aplikasi tersebut akan dengan otomatis membatasi dan menyaring konten konten yang di tampilkan”.
Dengan adanya kelas pelatihan digital kali membuktikan bahwa masyarakat Desa Air Genting memiliki antusias yang sangat tinggi mengenai cara mendidik anak di era digital saat ini, namun para orang tua tidak memiliki wadah untuk mengutarakan pertanyaan yang mereka fikirkan. Oleh karena itu tim PPK ORMAWA sangat disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Air Genting dan seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan diikuti dengan sangat baik oleh seluruh masyarakat,
Peserta kelas pelatihan digital kali ini banyak yang merupakan ibu ibu muda yang sangat antusias dalam hal mengenal parenting yang berkaitan dengan dunia era digital. Narasumber juga menjelaskan bagaimana cara para ibu mengenal dan mendidik anak dengan era digital namun tetap di dalam jangkauan yang masih dapat mereka batasi.
“Pendidikan seorang anak tidak hanya mereka dapat di area sekolah maupun lingkungan tempat mereka bersosialisasi, namun perkembangan seorang anak dapat sangat berpengaruh dengan penggunaan gawai yang sudah sangat tidak asing lagi di era digital 4.0 dimana mereka tumbuh. Peranan orang tua kembali lagi sangat berperan penting dalam hal ini, orang tua tidak dapat berelak bahwa zaman tempat anak mereka tumbuh adalah era digital, oleh karena itu orang tua harus bisa membatasi dan juga mengawasi setiap konten yang dikonsumsi oleh anaknya, merupakan konten yang sesuai dengan usia anak, kembali saya tekankan bahwa setiap anak yang tumbuh dan berkembang adalah sebuah awal dari terbentuknya seorang pemimpin” ujar Anil Hakim Syofra di akhir penutup kelas digital.