Kubu Raya, Kalbar // Megaposnews.com – Satu Unit Sampan Kato yang mengangkut 16 Santri termasuk sang motoris terbalik di Sungai Kapuas, tepatnya di belakang PT. Bahari Mas Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Jumat sekira jam 09.30 Wib, yang mengakibatkan Yopi (29) sang Motoris sampan kato hilang dan samapai saat berita ini diturunkan pihak kepolisian dan Basarnas masih melakukan pencarian.
“Kejadian berawal ketika sampan kato mengangkut 15 orang santri Mazhahirul Haq yang di motoris Yopi, terhempas akibat gelombang besar speedboat dari arah pontianak menuju kubu raya, ungkap Hamzah Umar pengurus pesantren Mazhahirul Haq.
“ Saya lihat kato itu oleng dan karam, selanjutnya Yopi berusaha menolong 15 santri yang tercebur ke sungai, namun setelah itu yang bersangkutan hilang, sambungnya
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPDA Ade, membenarkan kejadian tersebut, bahwa sampan kato yang mengangkut penumpang sebanyak 16 orang dengan perincian, 2 orang anak laki-laki, 4 orang anak perempuan, 8 orang perempuan dewasa, 2 orang laki – laki dewasa yang salah satunya Yopi motoris sampan kato, karam akibat terhempas gelombang besar dan Yopi belum diketemukan, terhadap 15 orang santriwati Mazhahirul Haq selamat dan tidak mendapatkan luka-luka akibat kejadian tersebut.
“ Kejadian tersebut memang benar, menurut saksi, mata kato yang dikemudikan Yopi dengan mengangkut 15 orang santriwati karam akibat terhempas gelombang speedboat dari arah pontianak menuju kubu raya, pungkas Ade
” Untuk korban 15 orang tersebut selamat, namun sang motoris masih dalam pencarian oleh pihak Kepolisian yakni Dit Pol Air Polda Kalbar, Dit Samapta Polda Kalbar, Den Gegana Brimobda Polda Kalbar, Polres Kubu Raya dan Basarnas Kabupaten Kubu Raya dan pada saat kejadian kondisi cuaca dalam keadaan cerah, arus sedang, jarak pandang 2 Km, ujarnya
Sekedar informasi Yopi menggunakan Kaos berwarna merah dan menggunakan celana panjang warna hitam, dimohon kepada warga jika menemukan agar segera menghubungi kami, pintanya.
(Sumber : Humas Polres Kuburaya Polda Kalbar)
(Edi D/Red)