Ribuan santri, para ulama dan jajaran pegawai Pemkab Bojonegoro memeriahkan Pawai Ta’aruf Santri sebagai puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023. Pawai tersebut dipusatkan di depan Pendopo Malowopati Bojonegoro, Minggu (29/10/2023).
Sejak sore, suasana tampak begitu ramai saat para santri berdatangan di alun-alun Bojonegoro. Saat pawai, lantunan sholawat bersahutan diiringi tabuhan hadrah.
Hadir dalam acara tersebut Pj Bupati Bojonegoro bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah Bojonegoro, Kepala Kemenag, Kepala OPD beserta jajaranya, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto berharap Pawai Ta’aruf Santri ini dapat memberikan pelajaran kepada anak-anak dalam menanamkan jiwa religius. Hal ini sebagai langkah membentuk masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
Lebih lanjut, Pj Bupati menyampaikan bahwa kegiatan malam tersebut merupakan catatan bersejarah bagi Bojonegoro. Karena lebih dari 6.000 santri berkumpul untuk melakukan hal yang sakral. Hal ini sebagai bagian dari syiar agama dan menjadi pelajaran bagi anak-anak, dan bagi orang dewasa menjadi sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri.
“Kegiatan ini harus menjadi makna mendalam bagi kita yakni makna religius sebagai langkah menjadikan masyarakat Bojonegoro sejahtera, adil dan makmur,” ucapnya.
Pj Bupati Adriyanto juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut serta menyukseskan kegiatan pawai ta’aruf ini. Khususnya kepada kepala pondok pesantren (ponpes) yang mengerahkan para santri untuk memeriahkan pawai yang mengusung tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Abdul Wahid mengimbau para peserta Pawai Ta’aruf Santri untuk terus melantunkan alunan sholawat. Karena barang siapa membaca sholawat satu kali maka Allah SWT akan membalas dengan 10 kebaikan.
Abdul Wahid juga mengingatkan para santri bahwa saat ini masih mengalami musim kemarau yang diakibatkan oleh fenomena Elnino. Oleh karena itu, santri diajak untuk memohon dan berdoa kepada Allah untuk segera menurunkan hujan. “Tentunya hujan yang membawa berkah bagi masyarakat Bojonegoro,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta Pawai Ta’aruf Santri Faris dari Kecamatan Balen memberikan apresiasi kepada Pemkab Bojonegoro beserta jajaranya yang telah menggelar kegiatan ini. Ribuan santri dari seluruh wilayah Bojonegoro berkumpul, berjalan bersama melantunkan sholawat.
“Pelajaran yang bisa kita petik dari kegiatan ini adalah bagaimana kita harus membangun rasa persatuan dan kesatuan dan tidak ada rasa perbedaan dari pondok mana kita berasal. Namun bagaimana kita sebagai santri memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara kedepan,” terangnya.
Untuk rute Pawai Ta’aruf Santri dimulai dari JL. P Mas Tumapel tepatnya di depan Pendopo Malowopati menuju Jl. Mastrip, JL. MH. Thamrin, JL. Panglima Sudirman dan kembali berakhir di depan Pendopo Malowopati