Asahan – Kesenian merupakan hasil karya seni manusia yang mengungkapkan keindahan serta merupakan ekpresi jiwa dan budaya penciptanya. Kesenian merupakan bagian dari budaya dan sarana yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, keindahannya juga mempunyai fungsi lain Gembon.
Sama dengan Kesenian Reog Gembong Bawono merupakan kesenian yang harus kita lestarikan,Reog Gembong Bawono sudah sangat di kenal namanya oleh masyarakat, Kesenian Reog Gembong Bawono sudah banyak mengisi di acara hajatan ataupun kompetisi seperti halnya yang baru – baru ini Kesenian Reog Gembong Bawono mendapat peringkat pertama Pembarong terbaik Se-Sumatera Utara, untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat atraksi Reog Gembong Bawono media menyambangi kediaman Mas Suriono yang merupakan pemilik Kesenian Gembong Bawono yang berlokasi di jalan Langsat kelurahan sentang kecamatan kisaran timur kabupaten Asahan Sumatera Utara, Minggu 16 Oktober 2022 yang lalu.
Dalam acara hajatan tersebut banyak yang di tampilkan seperti Reog, Reog biasanya di pentaskan dalam beberapa acara seperti pernikahan, khitanan dan hari besar nasional.
Seni reog ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan, tarian pertama biasanya di bawakan oleh 6-8 pria gagah berani,berikutnya adalah tarian yang di bawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda, tarian ini di namakan tari jaran kepang atau jathilan.
Tarian pembukaan lainnya biasa berupa tarian yang di bawakan oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang di sebut Bujang Ganong atau Ganongan.
Adegan seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi, di sini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang(biasanya pemimpin rombongan)yang lebih di pentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Tokoh – tokoh dalam seni reog di antaranya:
– Warok
– Jathil
– Bujang Ganong
– Klono Sewandono
– Singo Barong .
– Leak
Seperti yang terpantau oleh media persembahan Reog Gembong Bawono yang di gelar di kediaman sang pemilik sangat meriah dan menyita perhatian penonton dan antusias masyarakat yang ingin melihat langsung hiburan tersebut, terlihat dari padatnya penonton yang memadati jalan di sekitar areal hiburan.
Di kesempatan yang sama media bertemu dengan penggiat seni gembong Bawono yakni Dalang Giman dan Mas Santo pelatih .
Dalang Giman memaparkan bagian – bagian tarian yang di tampilkan tadi yakni Jathil Ponorogo,ganong,reog gembong Bawono,tari barong, tari ratu celeng srenggi, penjanturan( istilah mabok) dan yang lainnya.
Kemudian tadi ada kita lihat anak bayi yang di doa kan itu namanya nyuwok(dalam bahasa Jawa) yang artinya membekali diri supaya tidak di ganggu hal – hal magic dan yang lainnya, lalu ada juga tadi sungkem yang merupakan bentuk penghormatan dengan cara kesenian tradisional kuda kepang,tutur Dalang Giman.
Senada dengan Dalang Giman, pelatih Mas Santo berpesan agar masyarakat Asahan mencintai kesenian budaya Jawa khususnya kuda kepang, wayang kulit dan sebagai nya, pungkas Mas Santo mengakhiri.(ag).