
TUBAN || megaposnews.com – Dugaan maraknya proyek siluman di Bumi Wali Tuban,perlu tindakan serius dari Dinas terkait,pasalnya dari data yang di himpun oleh awak media megaposnews.com terpantau banyaknya proyek yang di kerjakan asal jadi di Kabupaten Tuban tanpa di lengkapi papan informasi sehingga rawan penyelewengan anggaran dan menjadi ajang korupsi.
Apa tindakan dari dinas terkait kalau ada salah satu kontraktor itu menggunakan batu kapur juga pasir kali buat campuran pasir benggawan solo,,karna pasir yg di gunakan dari benggawan solo sangat halus atau lembut itu pun juga menggunakan semen merek Padang
Seperti yang terjadi pada pengerjaan proyek pembangunan irigasi yang tepatnya di Desa jati Kecamatan soko/ sugiwaras kecamatan Parengan Kabupaten Tuban yang di duga menggunakan anggaran Dana Desa (DD) atau APBD karna dari desa maupun dinas terkai tidak ada jawaban di WA maupun di hubungi tlp . dan mirisnya lagi dalam pengerjaan proyek tersebut terkesan serampangan dan asal jadi. Karna campuran nya ..itu kurang nya pengawasan dari dinas terkait maupun dari desa tersebut
Dan di duga TK sesuai dengan spesifikasi karena material yang di gunakan yang seharusnya menggunakan batu belah hanya di ganti batu putih atau batu kumbung dan pasirnya pun Pasir seperti pasir kali serta semenya menggunakan senan Padang yang kelas terendah,dan ada dugaan dalam mengerjakan proyek irigasi tersebut terkesan mengabaikan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Berbekal informasi dari warga Desa setempat yang enggan di sebutkan namanya kepada awak media megaposnews.com selasa 03/10/2023 mengatakan”,ada proyek pembangunan irigasi pak,tetapi dalam pengerjaan proyek tersebut tidak di lengkapi papan informasi.
Sehingga kami sebagai warga tidak tau anggaran yang di gunakan dari mana,besarnya anggaran berapa karena kami juga punya hak untuk mengawasi sesuai dengan amanat undang undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) ucap warga.
Warga berharap kepada Dinas terkait seperti Aparat Penegak Hukum (APH) dan inspektorat segera bertindak karena menurut hemat kami banyak proyek yang menggunakan anggaran Dana Desa(DD) maupun APBD banyak bermasalah dan di duga menjadi ajang korupsi serta markup bagi oknum oknum demi kepentingan pribadi tutup warga kepada awak media megaposnews.com.
Setelah berita ini naik staf dari dinas terkait menyuruh kita ke kantor saja ..
Pewarta DM santoso