Sragen, Seluruh warga negara harus memiliki semangat, kesadaran dan kemampuan Bela Negara. Kita harus mempunyai daya tangkal dan ketangguhan dalam menghadapi situasi yang semakin berkembang pesat dan kompleks di segala bidang, oleh karena itu Pelda Muhlisin Bati Tuud Koramil 08/Sambirejo Kodim 0725/Sragen melaksanakan Bin Wanwil dengan melaksanakan giat pemberian materi Pendidikan Bela Negara dan Cinta Tanah Air di SMPN 1 Sambirejo, Jum’at ( 29/09/2023 )
“Wujud bela negara adalah kesiapan menjadi warga negara yang baik, mematuhi semua peraturan perundang-udangan, dan berperan dalam mengawasi jika terjadi penyimpangan. Sikap-sikap yang menunjukkan rasa cintanya terhadap tanah air seperti memakai produk-produk dalam negeri, tekun belajar, serta menjaga dan mengenali lingkungan termasuk pengaplikasian bela negara dalam kehidupan sehari-hari”, jelas Muhlisin.
“Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara” tuturnya.
Dalam hal ini Muhlisin menegaskan bahwa kata dasarnya adalah kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ada penekanan pada satu profesi. Setiap warga negara, apapun profesinya, dapat ikut andil dalam melakukan bela negara.
Muhlisin menjelaskan mengenai unsur-unsur bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa, yakin akan pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.
Muhlisin juga menegaskan agar para milenial tidak melupakan sejarah bangsa dimasa lalu, “Untuk memahami bangsa kita sekarang, kita harus memahami darimana datangnya bangsa kita” ungkapnya.
Belajar sejarah masa lalu dapat membangun pemahamanan atas apa yang terjadi pada bangsa dimasa kini serta menjadi pegangan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang.
(Agus Kemplu)