Garut,– Guna membantu meningkatkan produktivitas hasil petani karet di Perkebunan Karet PTPN VIII Miramare Kecamatan Cibalong Kab. Garut, Pangdam III/Siliwangi memerintahkan Kodim 0611 Garut untuk melaksanakan kegiatan uji coba peningkatan produktivitas karet yang berada di PTPN VIII Miramare baik pohon yang sakit atau tidak produktif maupun pohon yang produktifitas getahnya sedikit.
Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media, Kamis (20/10/2022).
Lanjut dikatakannya, kegiatan uji coba ini dilakukan oleh Dandim 0611 Garut Letkol Czi Dhanisworo S.Sos., bersama seluruh Danramil jajaran Kodim 0611/Garut melaksanakan uji kegiatan produktivitas hasil getah pohon karet dengan menggunakan Bios 44 DC yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 03 September 2022.
Menurut Dandim langkah yang dilakukan yaitu dengan cara menggemburkan tanah di sekitar pohon karet yang sakit dengan keadaan awal daun rotok/gundul dan tidak produktif (mati getah) dengan vase Vegetatif serta Generatif. Kemudian disiram campuran cairan 1 liter Bios 44 DC yang ditambah dengan 10 liter air biasa pada tanah yang telah digemburkan tersebut. Setelah 21 hari terlihat pohon karet yang semula sakit kembali menunjukkan produktivitasnya.
“Alhamdulillah, setelah kurun waktu 3 minggu, pohon karet yang semula tidak produktif, setelah disiram pupuk Bios 44 DC kembali menjadi produktif. Itu ditandai dengan tumbuhnya daun-daun baru yang ada di pohon karet dan juga secara berangsur produsi getahya meningkat,” ujar Dandim.
Dikatakan Kapendam, untuk mengetahui hasil uji produktivitas karet Di PTPN VIII Miramare Garut Selatan dengan Bios 44 DC tersebut, pada Selasa (18/10/2022) Pangdam III/Siliwangi bersama rombongan melakukan peninjauan ke lokasi uji produktivitas karet di PTPN VIII Miramare tersebut.
Di lokasi peninjauan, Galuh Reza Anggana Asisten Kepala Perkebunan PTPN VIII Miramare menyampaikan kepada Pangdam, bahwa dari hasil penelitian, setelah aplikasi Bios 44 DC terlihat adanya perubahan pada struktur tanah sekitar pohon (struktur tanah terlihat gembur). Selain itu dampak positif aplikasi terhadap tanaman karet yang berkaitan dengan produksi, yakni keluarnya rembesan getah pada alur sadapan. Hal tersebut mengindikasikan kondisi tanaman terus membaik sehingga menghasilkan produksi sesuai keinginan dengan cara aplikasi yang berkelanjutan.
Kapendam menambahkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam aplikasi Bios 44 DC, sebaiknya dilakukan dulu fermentasi selama 14 hari untuk mengaktifkan bakteri positif lebih maksimal dalam mengurai tanah dan unsur hara. Dengan demikan maka diharapkan mikroba dari teknologi Bios 44 DC mampu mengurai sisa/detoksifikasi dari penyemprotan kimia sehingga strukur tanah kembali normal.
Turut mendampingi Pangdam pada peninjauan, Danrem 062/Tarumanagara, Dandim 0611/Garut, General Manager PTPN VIII Miramare, dan Kelompok Tani PTPN VIII serta Forkopimcam Kec. Cibalong Kab. Garut. (Pendam III/Siliwangi).