
TUBAN || megaposnews.com-Bantuan Pemerintah Pusat yang di gelontorkan dengan nominal hingga milyard an rupiah yang seyogyanya untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga namun di duga selalu salah sasaran menjadi topik perbincangan hangat masyarakat khususnya Warga Desa Jegulo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Berbekal informasi dari warga kemudian awak media megaposnews.com adakan wawancara kepada salah satu warga Desa Jegulo sebut saja SN Minggu 17/12/2023 kepada awak media mengatakan”,memang benar mas terkait kabar yang beredar di kalangan masyarakat bahwa Sodik warga yang tinggal di Desa Jegulo RT 20 RW 01 tak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah baik PKH maupun RTLH.
Padahal sudara Sodiq sangat mengeluh karna sering meminta kepada perangkat setempat tapi selalu di abaikan , melihat keadaan yang seperti ini selalu di tunda tunda dengan dengan pemerintah desa jegulo aku ini selalu jauh dari perangkat desa ini .ucap si Sodiq dengan awak media saat di kompfirmasi .
SN menambahkan”,yang saya heran kenapa saudara sodik setiap mengajukan data untuk mendapatkan bantuan. Pemerintah Desa Jegulo selalu mempersulit dan di tolak dengan alasan yang tidak masuk akal,saya sebagai warga berharap kepada PJ Kepala desa yang sekarang Nugroho untuk cepat merealisasikan bantuan kepada Sodik mas.
Kami sebagai warga menganggap dalam pendataan penerima bantuan yang di lakukan oleh Pemerintah Desa Jegulo banyak yang tidak tepat sasaran dan ada dugaan banyak manipulasi data.sehingga menurut hemat kami dalam penyaluran bantuan banyak yang tebang pilih.malah terlihat yang kaya banyak yang mendapatkan mas kami pungkas SN kepada awak media megaposnews.com.
Dan di tempat terpisah kemudian awak media megapoenews.com menghubungi PJ kades Jegulo Nugroho untuk meminta konfirmasi terkait bantuan kepada warganya, namun sampai berita ini di tayangkan Nugroho belum bisa d konfirmasi.
Setelah beberapa jam kemudian Sucipto sebagai capat soko di hubungi awak media megapos news mengatakan keadaan Sodiq yang seperti itu secepatnya mau di kordinirkan atau secepat mungkin mau di usahakan pembongkaran yang layak seperti rumah pada umum nya
Karna kepala desa yang ini baru saja menjabat beberapa bulan saja dan juga sebagai PJ ..dan semoga pak kades PJ. segera mungkin bisa bisa kerja sama dengan dinas dinas terkait
Masih layak tidak warga kok masih menempati rumah seperti itu .apa arti program pemerintahan sekarang ini kok di abaikan ..malu dong dengan desa lain ( bersambung)
Pewarta DM santoso