LOMBOK TIMUR – NTB // megaposnews.com – Pada tahun 2023 mendatang, kekosongan Kepala Daerah (Gubernur & Bupati) diberbagai daerah akan diisi oleh PLT/PJS selama masa kekosongan.
Lombok Timur khususnya sudah beberapa minggu terakhir banyak terdengar desas desus dukungan dari berbagai kalangan, baik ASN, aktivis, dll, yang dimuat di berbagai media online lokal yang tersebar salah satu nama yang digadang – gadang yaitu H.Juaini Taufik ,M.AP yang sekarang ini tengah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (SEKDA) di Kabupaten Lombok Timur.
Bang Deni Ketua GMM Gerakan Bangkit Masyarakat dan Pemuda Lombok Timur ikut bersuara pada statmen dan analisanya mengatakan hal tersebut sangatlah tidak pas, mengingat tidak hanya satu orang pejabat asal Lombok Timur yang juga memungkinkan bisa menjadi PLT/PJS Bupati di Lombok Timur, masih banyak potensi lain juga yang dimiliki oleh Lombok Timur , NTB Umumnya.
Dengan mengangkat dan menyuarakan hanya satu nama, cenderung terlihat seperti sedang mengkampanyekan pigur tersebut, padahal kita ketahui bersama prosedur dan langkah – langkah yang menjadi proses kerja ataupun usulan usulan dalam menentukan seorang PLT/PJS Bupati.
Terlebih lagi masa – masa yang akan datang berbagai kepentingan politik tentunya akan menjadi pertimbangan besar bagi para pemangku kepentingan di tahun 2023 (tahun depan). Banyak kok potensi lain selain yang digadang – gadang dan diberitakan tersebut,
Misalnya saja Dr.Ashanul Halik (Kadissos) provinsi NTB, Dr.Ashari (Kepala BPSDM) Prov.NTB , dr.Jack (Dirut RSUD) Prov.NTB , Dr.Fathul Ghani (Kadis Pertanian ) Provinsi NTB,, mereka Semua juga pejabat yang tidak bisa kita ragukan potensi dan pengalaman – pengalaman kerjanya di pemerintahan, baik dari menjalankan sistem birokrasinya , hubungan baik mereka dengan berbagai kalangan Masyarakat, antar sesama pemerintah juga hubungan ke Pusat sangat kita akui , ” terang bang Deni.
Mengingat Kabupaten Lombok Timur selama 4 tahun terakhir begitu banyak timbul masalah yang silih berganti dan diributkan oleh banyak kalangan hingga Demo (Aksi) Protes terhadap beberapa OPD yang dilakukan dari dan oleh berbagai Kalangan masyarakat di Lombok Timur yang tidak henti – hentinya atas kebijakan – Kebijakan yang dianggap kurang pro rakyat, dan hal tersebut terus terusan berulang ulang terjadi, ini menandakan bahwa birokrasi di Lombok Timur masih butuh pemimpin yang lebih baik dan merakyat tanpa pilih – pilih teman.
” Atas dasar itu menurut Bang Deni, alangkah lebih baik dan aman jika Pemprov mengusulkan para bakal calon yang memang memiliki pengalaman panjang dalam membangun serta bisa berpikir bijaksana, serta peduli terhadap berbagai kalangan masyarakat yag ada di 254 Desa/kelurahan di Lombok Timur, bukan hanya peduli untuk satu atau dua kecamatan saja , atau peduli terhadap segelintir orang saja seperti yang kita amati tahun tahun terakhir ini, ” tutur bang Deni.
Sambung Bang Deni..”Sekali lagi ia mengatakan, baiknya kita liat saja nanti siapa kira – kira yang akan menduduki kursi PLT Bupati Lombok Timur, tanpa kita koar – koar dan buang – buang suara juga sudah jelas bahwa proses dan aturan kerjanya sudah jelas jadi kita tunggu saja, intinya bang Deni yakin bahwa Pemprov juga sangat tau dan memahami sikon dan tentunya akan ikut memikirkan masalah PLT Bupati ini , tutup bang Deni.
(Tim/**)