KEDIRI // Megaposnews.com — (20/10/2022) Bertambahnya debit air yang sangat tinggi hingga di angka 1.200 meter kubik perdetik,dan meluapnya permukaan air di sungai Brantas atau katagori zona merah siaga banjir,’ untuk mencegah abrasi’Tim Urc DPUPR Kota Kediri bersinergi dengan dengan BPBD Kota Kediri dan DLHKP Kota Kediri berupaya dengan sigap untuk melakukan pembangunan tanggul sementara Di sungai Brantas Kota Kediri.
Hal yang dilakukan Tim Urc DPUPR Kota kediri melakukan pembangunan tanggul sementara dari Sand-bag yang berisi material pasir dan batu sebanyak 56 zak.pembagunan tanggul sementara di sungai Brantas tersebut terletak pada titik,sudut taman Brantas,tepatnya di bawah Utara jembatan Brantas’Taman yang sering di pakai kegiatan masyarakat/Remaja untuk bermain Sepedah BMX dan Skateboard.
‘Untuk mengantisipasi luapan Air Sungai Brantas semakin tinggi,dan arus sungai Brantas sangat deras, BPBD Kota Kediri bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR) dengan sigap telah menempatkan tanggul darurat di Taman Brantas.
“Kepala DPUPR Endang Kartika Sari,ST,MM., melalui Tim URC DPUPR Kota kediri,Pembangunan tanggul sementara di sungai Brantas ,di laksanakan Senin malam (17/10/2022),mengigat debit air sungai Brantas/semakin malam volume air semakin meninggi hingga paving bawah jembatan taman Brantas.tuturnya
Saat ini Taman Brantas kota Kediri masih ditutup untuk umum,mengingat volume debit air sungai Brantas yang belum menurun dan kondusif. Pembukaan kembali taman tersebut akan dilakukan menanti debit dan ketinggian permukaan air sungai Brantas menurun dan lebih kondusif.
Dengan kondisi cuaca masih terpantau ekstrim menurut Badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) , masyarakat kota Kediri diminta tetap waspada. Warga diminta untuk menghindari melakukan aktivitas di pinggiran atau bantaran sungai Brantas.(Edi D/**)