Asahan -Megapos.News. Terkait Informasi Tentang Seorang IRT penyandang Disabilitas yang beralamat di Kelurahan Dadimulyo Lk.II yang sama sekali belum tersentuh bantuan dari pemerintah, tim Media NKRI Post menyambangi Kantor Kelurahan Dadimulyo di jalan Meteran Lk.V sekitar pukul 09.48 wib untuk mempertanyakan hal tersebut namun alangkah terkejutnya karena di saat jam kerja tersebut Kantor Kelurahan Dadimulyo dalam keadaan kosong tidak ada satu orangpun perangkat kelurahan yang hadir, lalu tim media mencoba menghubungi Lurah Dadimulyo melalui via whatshaap bahkan kita kirim pesan bahwasannya media saat ini berada di kantor Lurah untuk konfirmasi namun tidak ada balasan hanya di read saja, di telpon juga tidak di tanggapi.
Berhubung di Kantor Lurah tidak ada yang bisa kita temui, media Menyambangi Kantor Kecamatan Kisaran Barat guna menanyakan perihal tersebut kepada Camat Kisaran Barat, namun beliau tidak ada di tempat berhubung coffe morning,ucap Dedi salah seorang perangkat kecamatan.
Guna mendapatkan keterangan ataupun informasi terkait bantuan bagi penyandang Disabilitas, tim media langsung menuju Kantor Dinas Sosial Asahan, dan sesampainya kedatangan media di terima oleh Kabid Dinas Sosial Mohd.Arsyad.
Menurut nya Kalau Dinas Sosial bukan sebagai finishing karena semua itu merupakan usulan dari desa/kelurahan yang awalnya di dapat dari kepala dusun/kepala lingkungan yang nantinya dari kelurahan di teruskan ke kecamatan baru di terima oleh Dinas Sosial dan di klarifikasi kirim ke kementrian dan kementrian yang menentukan, jelas Kabid Mohd.Arsyad.
Se-Indonesia penerima bansos ada sekitar 40 juta penerima yang masuk dalam DTKS(Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sementara yang menerima hanya 20 juta itulah informasi yang kita terima, intinya finishing bukan pada Dinas Sosial, jadi kalau pun ada masyarakat yang minta bantuan akan kita masukkan ke dalam data DTKS,dengan sendirinya ada data Link DTKS cek bansos,kita download terlebih dahulu baru kita masukkan sendiri,imbuhnya.
Di tempat yang sama Jusprianto tim media mengatakan, kalau sebelumnya sekitar dua tahun yang lalu ini sudah pernah saya sampaikan kepada kepala lingkungan II karena IRT penyandang Disabilitas Sri Anum adalah adik saya namun hingga saat ini tidak ada tanggapan, jadi saya sangat berharap kiranya adik saya tersebut yang merupakan penyandang Disabilitas bisa mendapatkan program bantuan dari pemerintah,tutur Jusprianto mengakhiri.(ag).