BANDUNG – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi peluncuran tiga buku karya Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (FH Unpad), Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, yang juga promotor disertasi doktoral Bamsoet mengenai ‘Peranan dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai Payung Hukum Pelaksanaan Pembangunan Berkesinambungan dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0 dan Indonesia Emas’.
Selain ditulis sendiri oleh Prof. Ahmad M. Ramli seperti buku ‘Lagu-Musik dan Hak Cipta’, dua buku lainnya ditulis Prof. Dr. Ahmad M. Ramli bersama putera dan puterinya, yakni ‘Hukum sebagai Infrastruktur Transformasi Indonesia’, yang ditulis bersama Dr. Tasya Safiranita Ramli. Serta ‘Kompilasi Perjanjian Internasional Aktual di Bidang Kekayaan Intelektual yang Diratifikasi Indonesia’, ditulis bersama Dr. Tasya Safiranita Ramli dan Reihan Ahmad Millaudy. Selain ketiga buku karya Prof. Ahmad M. Ramli, FH Unpad juga meluncurkan buku ‘Rahasia Dagang’, karya Dr. Ranti Fauza Mayana, dan Tisni Santika.
“Buku ‘Hukum sebagai Infrastruktur Transformasi Indonesia’ sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, hingga Society 5.0. Teori Hukum Transformatif yang dicetuskan Prof. Ramli merupakan sebuah teori hukum yang memandang hukum tidak semata berfungsi untuk terciptanya ketertiban, kepastian, dan keadilan. Tetapi juga menjadikan hukum sebagai infrastruktur transformasi untuk kekuatan bangsa dalam menghadapi revolusi digital yang tidak dapat dibendung,” ujar Bamsoet dalam peluncuran buku karya para guru besar FH Unpad sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM (BPSDM Hukum dan Ham) dengan FH Unpad, di Kampus Unpad, Bandung, Senin (24/10/22).
Turut hadir antara lain, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi, Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad Prof. Drs. Yanyan Mochamad Yani, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat sekaligus Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Atalia Praratya Kamil, serta Dekan FH Unpad Idris.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pendekatan hukum transformatif progresif juga diperlukan di berbagai bidang, agar Indonesia bisa unggul sebagai kompetitor saat dunia memasuki transformasi yang demikian masif. Disinilah hukum berfungsi sebagai akselerator transformasi di berbagai bidang, dan bukan sebagai penghambat transformasi.
“Buku lainnya yang ditulis Prof. Ramli, ‘Lagu-Musik dan Hak Cipta’, juga tidak kalah penting. Ditulis dengan gaya bertutur yang mudah dicerna, buku ini membawa kita memahami tidak hanya aspek hak cipta, tetapi juga background terciptanya sebuah lagu tanpa perlu susah mencerna, karena ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami meskipun tetap ilmiah,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, hadirnya berbagai buku karya para guru besar FH Unpad membuktikan bahwa sivitas akademika Unpad memiliki reputasi tinggi. Tidak heran jika Unpad bisa menempati ranking membanggakan, baik di level nasional maupun level internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings yang dirilis Juni 2022, peringkat Unpad kembali naik pada peringkat 751-800 dunia dan menduduki peringkat ke-7 nasional.
Lahirnya berbagai karya buku tersebut juga membuktikan bahwa FH UNPAD memiliki kekhasan dalam bidang cyber law dan transformasi digital yang saat ini menjadi sangat relevan dan kontekstual. Mengingat dunia tidak hanya telah memasuki revolusi industry 4.0 melainkan juga society 5.0, dimana perkembangan teknologi mendorong kita untuk menciptakan nilai baru. Misalnya metaverse yang dapat menjembatani dunia maya dengan dunia realita, karena pengguna memiliki akses pada avatar digital untuk berinteraksi. Bahkan bertransaksi dalam komunitas virtual yang saling terhubung.
“Saya sendiri telah terjun ke dunia metaverse dengan mengembangkan Bali Metatourism, melalui kolaborasi antara Bali Twin Metaverse, PT Blackstone Indonesia, Grahadi Bali Entertainment dan Kicau Mania. Melalui Bali Metatourism, siapapun, kapanpun, dan dimanapun, bisa menikmati eksotiknya pulau Bali dan aset yang dimiliki PT Blackstone Indonesia, Grahadi Bali Entertainment dan Kicau Mania secara virtual seolah berada langsung dalam dunia nyata. Unpad tidak boleh kalah, harus segera melahirkan metaeducation untuk mempermudah pelayanan pendidikan kepada para mahasiswa dan sivitas akademikanya,” pungkas Bamsoet. (*)