JAKARTA – Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) menggelar Bakti Sosial Pesisir di Pulau Payung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Menurut Laksamana pertama TNI Suradi, Kadispotmar AL, kegiatan seperti ini sangat bagus sekali. Khususnya sebagai upaya untuk memulihkan kejayaan maritim. Meletupkan cinta bahari para pemuda karena mereka adalah masa depan bangsa.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan ini terus dilaksanakan dan diramaikan. Menumbuhkan rasa cinta bahari. Ini juga sejalan dengan program Bapak Presiden RI, yakni Poros Maritim,” jelas Laksamana pertama TNI Suradi yang ramah ini.
Tapi menurutnya, kegiatan ini jangan hanya jadi event seremonial saja. Tapi harus terus menerus dilaksanakan dengan penuh semangat. Dengan distimulan KBPP Polri, ini adalah sebuah upaya yang sangat bagus yang diharapkan bisa diikuti oleh organisasi atau kelompok-kelompok lainnya di tanah air.
Bakti sosial dalam rangka peringatan Hari Ozon Sedunia (World Ozon Day) yang jatuh pada 16 September itu dilakukan dengan dan melibatkan TNI AL, Polri, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, serta masyarakat. Turut juga berpartisipasi Bank Mandiri, dan BRI.
Adapun kegiatan yang dilakukan berupa Pelepasan Tukik, Aksi Bersih Bersih Pantai, Pemberian Alquran, Pemberian Sembako, Penanaman dan Transplantasi Terumbu Karang, Pengibaran Bendera di Dalam Laut, dan Penanaman Mangrove.
Ketua Umum KBPP Polri Dr Evita Nursanty, M.Sc mengatakan, melalui kegiatan Bakti Sosial Pesisir kali ini, pihaknya berharap bisa berkontribusi nyata untuk mendukung komitmen pemerintah dalam bidang lingkungan hidup maupun pembangunan maritim.
“Pertama, tentunya, kita ingin menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hidup khususnya masyarakat pesisir. Karena itu, kita bersinergi dengan TNI AL untuk sama-sama memberikan perhatian kepada lingkungan secara kongkrit,” ucapnya.
Kedua, ia melanjutkan, KBPP Polri ingin mengajak semua pihak untuk melihat dengan jelas kekayaan maritim kita. “Identitas kita adalah negara maritim. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, yang sangat kaya potensi sumber daya alam. Itu semua harus dijaga dan kelola dengan arif dan bijaksana,” tandasnya.
Disisi lain, menurut Evita, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam perbaikan lingkungan hidup global melalui isu perubahan iklim dimana Indonesia ingin G20 memimpin dunia dalam mengatasi perubahan iklim, komitmen penurunan emisi gas rumah kaca, dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata, yang berdampak positif bagi terpeliharanya lapisan ozon demi mencegah pemanasan global.
Secara khusus Evita menyoroti pentingnya memelihara lingkungan hidup di pulau-pulau yang ada termasuk Kepulauan Seribu sehingga para wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung. Ekosistem pesisir yang terpelihara, pantai yang bersih dari sampah, penyu-penyu yang hidup bebas dari polusi, terumbu karang yang tumbuh dengan baik tempat ikan-ikan dan spesies lain hidup, begitupun dengan mangrove yang berperan besar dalam mencegah abrasi dan tempat hidup berbagai biota laut selain fungsi penyerap karbondioksida.
“Dengan terpeliharanya lingkungan pesisir ini, tentu ujung-ujungnya masyarakat kita juga yang akan menikmatinya. Karena itu saya mengajak untuk perduli kepada lingkungan hidup mulai dari sekarang,” sambung Evita.
Sedangkan menurut Wakil Ketua Bidang ESDM, Lingkungan Hidup dan Lingkungan KBPP POLRI, Ir. Erita Adyalaksita, event ini adalah awal dari kegiatan KBPP. Diharapkan untuk selanjutnya dapat terus bersinergi dengan TNI AL dan pihak lain karena KBPP ada dimana-mana, dari Sabang sampai Merauke. ###