Bualu – Menyongsong selama rangkaian pelaksanaan Presidensi G-20 dimana sebagian kegiatan ada di Wilayah Kuta Selatan, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas., S.H., S.IK., M.Si. mengelar Sosialisasi dan koordinasi serta menyamakan persepsi untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. Kamis (13/10/22)
Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai III Kantor Camat Kuta Selatan, Badung dengan dihadiri pula Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi, Camat Dr. I Ketut Gede Arta, Ap. SH., M.Si., Kapolsek Kompol I Nyoman Karang Adiputra, SH., Danramil Kapten ARM I Nyoman Sarjana, Lurah/perbekel, Majelis Alit,Babinkamtibmas dan Babinsa Se-Kecamatan Kuta Selatan serta undangan lainya.
Dalam sambutanya Kapolresta mengatakan menjelang puncak KTT G-20 Indonesia 2022 nanti di Bulan November 2022 yang diselenggarakan di Bali, telah banyak rangkaian pertemuan Side Event dan Sherpa Track G20 yang dilaksanakan.
Sebelumnya ada dua event penting dalam kegiatan G-20 dan beberapa diantaranya adalah pariwisata, perdagangan dan lainnya termasuk yamg terakhir kemarin adalah Pertanian dan Mahkamah Konstitusi yang kesemuanya dapat berjalan dengan baik.
“Kegiatan ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peran kita masing-masing maka kerjasama semua pihak mulai dari masyarakat, Pemerintah termasuk TNI-Polri,” Ucap Kapolresta Denpasar.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolresta, sarana dan prasarana utama pendukung G-20 yang ada di seputaran wilayah Kuta Selatan kesemuanya sudah hampir rampung, nantinya akan ada 41 Negara yang hadir dengan jumlah delegasi diperkirakan mencapai 6 ribu orang untuk itu dari sekarang dilakukan sosialisasi kepada warga.
“Karena kegiatan ini pertaruhannya bukan hanya kita yang ada disini saja namun pertaruhan bagi nama baik Bangsa dan Negara Indonesia karena itu kita harus melaksanakan upaya semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan ini,” Tambah Kombes Bambang Yugo Pamungkas.
Sementara itu Dandim 1611/Badung mengatakan fokus utama pengamanan ada di wilayah Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa karena wilayah ini adalah wilayah terdekat dengan lokasi kegiatan yang memiliki cukup banyak penginapan sehingga perlu kita laksanakan pengawasan secara lebih ketat sebagai bentuk kewaspadaan kita terhadap lingkungan.
“Wilayah Badung dan Denpasar merupakan wilayah yang luas untuk itu kerjasama dalam pengamanan sangat diperlukan sehingga tidak sampai kecolongan, harus tetap awas dan waspada terhadap ancaman,” Ucapnya.
Dirinya juga meminta apabila menemukan hal yang mencurigakan di lingkungannya agar segera memberikan informasi kepada aparat terdekat untuk diantisipasi sehingga dapat ditangani lebih awal.
Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta mengatakan selama ini sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa dengan aparat Desa sudah berjalan dengan baik sehingga setiap permasalahan dapat di tangani
“Seperti saat penanganan pandemi dimana tanpa kenal lelah kami bekerja keras saling bahu membahu dengan semangat sehingga dapat melalui semuanya dengan hasil capaian vaksinasi tercepat dan terlengkap,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa wilayah Kuta selatan juga telah mengelar pengendalian dan penertiban penduduk non permanen secara rutin dan terpadu dimasing masing wilayah Desa maupun kelurahan termasuk juga pembinaan Money Changer (MC) yang tidak memiliki ijin operasional.
“Terkait Puncak G-20 bertepatan dengan hari baik dan banyak kegiatan masyarkat sehingga dari sekarang kami telah melakukan koordinasi dan sosialisasi,” Kata camat Kutsel. (**)