Safari Tim GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) ke Jawa Tengah dan sekitarnya 24 – 26 September 2022 seusai ziarah ke Candi Mendut dan Candi Brobudur pada 25 September 2022, hingga terus bercengkrama dengan Bhiku Ditthi Sapanno, Kepala atau Rektor Sekolah Tinggi Agama Buddha Smaratungga, Boyolali. Acara diskusi bersama sejumlah paguyuban serta organisasi masyarakat di sekitarnya itu akan berlangsung rutin secara berkala.
Namun sebelum itu, saat menikmati suasana pagi di pelataran komplek Candi Mendut, keberuntungan sudah tampak dari perjumpaan dengan Bhikhu Sri Panyavaro Mahathera, satu diantara tokoh pendiri GMRI bersama Gus Dur dan Susuhunan Paku Buwono XII dan Prof. Dr. KH. Muhammad Habib Chirzin.
Pertemuan yang sekonyong-konyong diluar jadual agenda Tim GMRI dengan Bhikhu Sri Panyavaro Mahathera ini, menurut Eko Sriyanto Galgendu merupakan pertemuan yang tiada terduga dan diluar rencana semula. Jadi, pertemuan ini menjadi semacam isyarat dari langit yang memberi restu pada semua program luhur GMRI yang telah dicanangkan demi dan untuk bangsa serta negara Indonesia yang akan segera bangkit dan menjadi pusat serta pemimpin dunia di bumi.
Lalu dalam tema utama diskusi yang kemudian berlangsung dan juga dihadiri oleh Wahyudi selaku tokoh pemuda, merinci secara lebih mendetail tahapan dari program untuk mengangkat Candi Brobudur sebagai pusat peradaban dunia dan obyek ziarah spiritual bagi seluruh bangsa-bangsa di dunia.
Untuk mewujudkan semua itu, GMRI telah merancang serangkaian acara pertemuan agung persaudaraan bangsa-bangsa dan lintas agama di Jakarta pada awal Oktober 2022, kemudian di Yogyakarta pada akhir Oktober 2022 hingga berakhir di Bali, pada pertengahan November 2022. Dan menurut Ketua Umum GMRI, Eko Sriyanto Galgendu, program tersebut telah mendapat sambutan serta kesiapan serta dukungan dalam pelaksanaannya dari berbagai pihak untuk acara tersebut.
Usai menikmati suasana malam di kawasan Candi Bribudur, pagi harinya Tim GMRI 26 september 2022 ingin sanjau ke kediaman Ketua Dewan Pembina GMRI, Prof. Dr. KH. Muhammad Habib Chirzin di Desa Ngrajek, Brobudur, Magelang. Namun karena pada saat itu Prof. Habib Chirzin sedang melakukan check up kesehatan, maka Tim GMRI meninggalkan pesan per surat. Lalu melanjutkan perjalanan ziarah ke makam Kholil Asyhari di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Selopampang, Temanggung, Jawa Tengah.
Ziarah spiritual terus berlanjut menuju Umbul Jumprit di Lereng Gunung Sindoro yang terbilang wingit itu. Sebab bagi kalangan pelaku spiritual Umbul Jumprit memang menjadi tempat khusus, hingga waktu sholat magrib di lokasi yang banyak terdapat monyet-monyet yang jinak dan menggemaskan para pengunjung atau warga masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.
Hajat besar GMRI yang akan segara dilaksanakan pada waktu dekat, diyakini telah mendapat restu dari berbagai pihak secara teknis maupun dalam rincian spiritual. Semua telah mendapat restu dari berbagai pihak, termasuk dalam perspektif spiritual tandas Eko Sriyanto Galgendu yang telah merancang pula program kunjungan misi spiritual ke berbagai manca negara untuk menjalin tautan persaudaraan bangsa-bangsa yang akan dimulai dengan tahapan pertama dari kawasan Asean.
Jadi Safari Tim GMRI atau semacam Konsolidasi dan ziarah spiritual ke Jawa Tengah dan sekitarnya ini, merupakan bagian dari upaya untuk mematangkan pelaksanaan program besar yang akan segera di gelar dalam waktu dekat untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat peradaban dan sentral dari spiritual dunia.
Lereng Sindoro, 26-27 September 2022