Kota Probolinggo megaposnews.com – (21/10/2022) Sebagai kota jasa dan perdagangan, Kota Probolinggo merupakan jalur distribusi barang antar kota dan antar wilayah. Karena itu, Pemerintah Kota probolinggo terus berupaya dan berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui revitalisasi pasar, agar proses perdagangan terus berputar. Sabtu (22/10/2022)
Saat dikonfirmasi awak media megaposnews.com, Habib Hadi Wali Kota Probolinggo mengungkapkan, Untuk penguatan ketahanan dan keterjangkauan pangan, keberadaan pasar tradisional sangat signifikan. Termasuk untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Posisinya yang mudah dijangkau oleh warga masyarakat, bisa menjadi pusat distribusi pangan dan penyedia barang kebutuhan pokok. Tuturnya
Lebih Lanjut di tengah gempuran pasar modern dan pertokoan modern menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Kota Probolinggo untuk tetap melestarikan pasar tradisional yang berstandar SNI. Di mana pasar tradisional menyediakan hasil pertanian/ perkebunan dan produk-produk UMKM. Sehingga diharapkan pasar tradisional tetap menjadi primadona bagi masyarakat untuk berbelanja memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Terlebih harga barang di pasar tradisional cukup murah, aman, sehat dan terpercaya.
Di Kota Probolinggo terdapat 11 pasar tradisional yang terdiri dari Pasar Baru, Pasar Gotong Royong, Pasar Mangunharjo, Pasar Ketapang, Pasar Randu Pangger, Pasar Jrebeng lor, Pasar Wonoasih, Pasar Kedung Asem, Pasar Kronong, Pasar Umbul dan Pasar Bremi. Semua pasar itu kini dikelola oleh DKUPP – UPTD Pasar Kota Probolinggo,
“AYO BELANJA KE PASAR..”. Pungkasnya
“Ayo dukung Kota Probolinggo menjadi Kota Berkelanjutan Paling Dicintai – The Most Lovable Sustainable City dalam Kampanye Global We Love Cities yang diikuti 72 Kota dari 31 Negara di Dunia”.
Caranya :
Vote dan beri saran perbaikan melalui situs resmi
https://welovecities.org/probolinggo/
(Edi D/Hms)