
Kota Probolinggo // megaposnews.com – Senin (17/10/2022) Ancaman krisis pangan, dipicu oleh ketidakpastian ekonomi karena pandemi COVID-19 dan kenaikan BBM merupakan masa yang cukup sulit, tidak hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga berimplikasi luas. Salah satunya mengakibatkan terbatasnya akses fisik dan kegiatan ekonomi yang dapat mengganggu ketahanan pangan keluarga.
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo melakukan optimalisasi lahan pekarangan untuk sumber pangan keluarga. di tengah ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Program Pekarangan Pangan Lestari atau disingkat P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif.
Tujuan dan sasaran kegiatan P2L ada dua yaitu pertama untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA); dan kedua untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Kota Probolinggo telah melaksanakan kegiatan P2L dengan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif melalui pengembangan rumah bibit, demplot, pertanaman dan pasca panen serta pemasaran. Kegiatan ini terintegrasi dengan posyandu untuk memenuhi gizi balita guna pencegahan stunting.
Ayo Manfaatkan pekarangan dengan menanam aneka tanaman
“Dengan P2L PULIH LEBIH CEPAT BANGKIT LEBIH KUAT”
Ayo dukung Kota Probolinggo menjadi Kota Berkelanjutan Paling Dicintai – The Most Lovable Sustainable City dalam Kampanye Global We Love Cities yang diikuti 72 Kota dari 31 Negara di Dunia.
Caranya :
Vote dan beri saran perbaikan melalui situs resmi
https://welovecities.org/probolinggo/
( Edi / Red )