
Kota Probolinggo // megaposnews.com – Senin (24/10/2022) Iklim yang terus berubah dan cuaca yang semakin tidak menentu, membuat Pemerintah Kota Probolinggo terus mendorong warga untuk menerapkan Pola hidup yang dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo, Pemkot Probolinggo turut menjalankan Program Kampung Iklim (Proklim). Penyelenggaraan proklim memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang berketahanan iklim dan menerapkan pola hidup rendah emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
ProKlim merupakan salah satu program pengendalian perubahan iklim di tingkat tapak ( yang perlu dilaporkan dan dicatatkan dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PP) sejalan dengan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Gubernur Provinsi seluruh Indonesia Nomor S.37/MenLHK/Setjen/PPI.1/1/2022, tertanggal 19 Januari 2022.
Untuk Kota Probolinggo sendiri mulai tahun 2018 – 2021 telah dilakukan pendampingan dan pembinaan ProKlim oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo dan beberapa lokasi yang mendapat apresiasi ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ada 7 lokasi yaitu RW 5 Kelurahan Sumbertaman (Kategori Sertifikat Proklim Utama), RW 7 Kelurahan Mangunharjo (Kategori Sertifikat Proklim Utama), RW 3 Kelurahan Jrebeng Wetan (Kategori Sertifikat Proklim Utama), RW 3 Kelurahan Wiroborang (Kategori Sertifikat Proklim Utama), RW 1 Kelurahan Pilang (Kategori Trophy Proklim Utama), RW 1 Kelurahan Ketapang (Kategori Sertifikat Proklim Utama) dan RW 1 Kelurahan Jrebeng Kidul (Kategori Sertifikat ProKlim Utama).
Harapannya dengan semakin banyaknya kampung-kampung ProKlim, masyarakat ikut aktif berkontribusi dalam upaya adaptasi mitigasi perubahan iklim melalui berbagai aktivitas yang telah dilakukan dalam keseharian, seperti melakukan peresapan air, pengendalian bahaya banjir dan longsor, meningkatkan ketahanan pangan, pengelolaan sampah, konservasi dan inovasi bioenergi, penghijauan, dll.
Manfaat yang dirasakan masyarakat secara langsung maupun tak langsung dari program ini cukup banyak, antara lain berupa rasa nyaman, lingkungan bersih dan asri, ketahanan pangan meningkat, udara semakin sejuk, air tanah bertambah, banjir yang tak lagi menyapa, dan lain sebagainya. Manfaat ikutan lain yang dapat diterima masyarakat yang terus mengembangkan lokasinya antara lain meningkatnya pendapatan masyarakat melalui pengembangan kapasitas lokasi sebagai tujuan belajar dan wisata, serta pengembangan produk lokal.
Hal-hal baik sekecil apapun yang diimplementasikan di tingkat tapak, dapat memberikan hasil yang sangat besar, jika dilaksanakan secara masif dan bersama-sama.
Bersama Kita Bisa, Bangun ProKlim !!
Dukung Kota Probolinggo menjadi Kota Berkelanjutan Paling Dicintai – The Most Lovable Sustainable City dalam Kampanye Global We Love Cities yang diikuti 72 Kota dari 31 Negara di Dunia.
Caranya :
Vote dan beri saran perbaikan melalui situs resmi
https://welovecities.org/probolinggo/
(Edi Darminto)