Kubu Raya, Kalbar – Seorang pria berusia 60-an ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Dusun Karya Makmur Desa Terentang Hulu Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya.
Saat ditemukan Lam Ci Men (Paman Korban) pada hari Rabu (26/10/22), korban ditemukan tergeletak di rumahnya dengan kondisi tubuh mulai mengalami pembengkakan dan berbau busuk di dalam kamar mandi.
Diketahui Korban bernama BUDI HERIANTO, diperkirakan sudah meninggal lebih dari 5 (lima) hari, namun baru ditemukan hari Rabu.
Paman Korban, Lam Ci Men mengatakan, bahwa sebelumnya ia menelpon keluarga korban yang berada di pontianak tentang keberadaan korban karena sudah 1 (satu) minggu tidak pernah melihat korban, setelah mengetahui korban tidak berada di pontianak, merasa khawatir Lam Ci Men mendatangi rumah korban.
Setelah di rumah korban, ia mencium bau busuk dan segera masuk ke dalam rumah, dan ditemukan jenazah korban sudah tergeletak di dalam Kamar Mandi, ia pun keluar dan meminta bantuan terhadap masyarakat setempat untuk segera menghubungi pihak Kepolisian.
Kapolsek Terentang Iptu Heri Susandi, S.H., membenarkan kejadian tersebut, setelah pihaknya dihubungi oleh warga, bahwa ditemukan seorang mayat laki-laki di rumahnya pihaknya langsung pergi untuk mengamankan TKP.
” Saat mendapatkan laporan saya meminta personil mengamankan TKP tersebut, dan menghubungi Poskesdes Desa Terentang Hulu, kata Heri, Kamis (27/10/22)
“Sesampainya di TKP, Tim medis Poskesdes bersama personil Satreskrim mengevakuasi korban yang hidup sendirian ini dari dalam kamar mandi nya, selanjutnya didapati obat Fordica (obat gula darah), Vitazet (vitamin), Ranitidin (obat lambung), Grisaufulpin (Obat jamur), Frousomiday (obat darah tinggi) di ruang tamu rumah korban, terang Heri.
Diduga Korban tinggal sendiri dan memiliki riwayat penyakit hipertensi itulah yang disinyalir menjadi penyebab kematiannya. Setelah dievakuasi ke dalam kantong plastik mayat oleh tim medis Puskesmas dan Polsek Terentang, mayat korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga, dikarenakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan Visum terhadap Jenazah
” Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum mayat, dan pihak keluarga dari korban menganggap kejadian tersebut dialami korban dikarenakan sakit, jelas Heri
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade mengatakan, bahwa keterangan saksi-saksi di wilayah sekitaran rumah korban, sudah tidak melihat korban kurang lebih 1 (satu) minggu, warga setempat memperkirakan korban pulang ke pontianak, ujar Ade.
” dan korban pernah mengeluh sakit kepada salah satu di TKP, dan pihak keluarga korban juga menerangkan bahwa korban ada memiliki riwayat sakit kencing manis, terhadap korban setelah dibersihkan oleh pihak keluarganya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tutup Ade. (Tim)
(Penulis : humas_resKR)