
Kab.Probolinggo // Megaposnews.com – (12/11/2022) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia/John Fawcett Foundation (JFF) Bali bakal menggelar bakti sosial (baksos) berupa operasi katarak gratis pada 19 hingga 22 Nopember 2022 di Poli Eksekutif RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut PMI juga bakal memberikan pelayanan pemeriksaan mata, pemberian obat, pemberian kacamata dan pembuatan bola mata palsu secara gratis bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Bagi masyarakat yang memiliki gangguan mata bisa langsung mendaftar melalui puskesmas masing-masing atau mendaftar langsung di Kantor PMI Kabupaten Probolinggo di Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan. Pendaftaran ditutup pada hari Rabu tanggal 16 Nopember 2022,” kata Wakil Ketua Bidang Sosial PMI Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji.
Menurut Ismail Pandji, operasi katarak tahun 2022 berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya selama 4 hari mampu menangani sebanyak 200 orang, kali ini hanya 160 orang dengan rincian hari pertama 75 orang, hari kedua 50 orang, hari ketiga 15 orang dan hari keempat 20 orang. Selain itu, operasi katarak tidak lagi dilakukan di bus tetapi di kamar operasi rumah sakit.
“Untuk tahun ini yang bisa dilakukan penindakan operasi katarak hanya 160 orang. Jika nanti ternyata pesertanya lebih, maka akan kita pikirkan lagi untuk menampung mereka dengan mendatangkan lagi JFF Bali. Atau kita akan menagih janji PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) yang memang mempunyai anggaran untuk kegiatan baksosnya,” jelasnya.
Akan tetapi jelas Ismail Pandji, jika hanya untuk memeriksakan mata saja tidak ada masalah. Termasuk untuk mendapatkan obat dan kacamata gratis. “PMI juga akan memberikan pelayanan pemasangan bola mata palsu. Selama 4 hari kita sediakan 10 orang. Walaupun tidak bisa melihat dan tidak bisa berfungsi, tetapi nilai estetikanya sangat bagus,” tegasnya.
Menurut Ismail Pandji, kegiatan operasi katarak secara gratis ini dilatarbelakangi sekitar tahun 2014 silam PMI mengadakan kegiatan pemberian bantuan kacamata gratis kepada siswa. Ternyata pada waktu itu banyak siswa yang membutuhkan kacamata.
“Mereka ternyata ada yang minus sampai 7 dan diatas 10 serta sebagainya. Kita baru tahu sehingga mereka tidak bisa membaca di papan tulis walaupun duduk di bangku depan. Oleh karenanya, untuk bisa mengikuti pelajaran mereka meminjam catatan temannya dan ditulis lagi di sekolah,” ujarnya.
Dari situ terang Ismail Pandji kemudian berkembang kepada lansia. Sebab dari hasil skrining ditemukan banyak katarak di lansia. Ternyata di Kabupaten Probolinggo ini termasuk rangking atas di Jawa Timur orang buta karena katarak.
“Jadi di Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo termasuk tinggi untuk orang buta karena katarak. Sebab katarak ini kalau terlambat itu bisa menyebabkan buta permanen dan tidak bisa melihat,” terangnya.
Ismail Pandji menambahkan bahwa baksos ini digelar untuk menurunkan angka kebutaan karena katarak di Kabupaten Probolinggo. Sebab setiap tahun akan bertambah jumlah orang buta karena katarak.
“Harapannya masyarakat terutama yang mengalami gangguan mata bisa tertangani dengan baik. Silahkan hubungi puskesmas terdekat dan datang langsung ke Kantor PMI Kabupaten Probolinggo. Semoga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Pewarta : Edi D/Hms
Publisher : Edi D