TUBAN || megaposnews.com – Di duga seorang istri kades sebut saja RK dan suaminya ED yang menjabat sebagai KADES Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban ada dugaan bersekongkol serta, berhasil perdaya dan tipu ratusan masyarakat, dengan modus jual beli arisan,tak tanggung tanggung omset hasil iming iming dengan melipat gandakan uang tersebut capai hingga miliaran rupiah.
Berbekal dari berkembangnya isu di masyarakat khususnya warga Kecamatan Parengan dan banyaknya aduan warga yang menjadi korban jual beli arisan bodong tersebut ke media ini, Sabtu 16/09/2023 kemudian awak media megaposnews.com adakan wawancara kepada beberapa korban dari RK,sebut saja KS,PR,LN,YN,RS,AN kepada awak media megaposnews.com mengatakan”,iya mas di duga banyak korban yang tergiur oleh iming iming dari terduga RK karena uang modal bisa berlipat ganda.
Dan banyak korban yang tidak berani melapor ke Aparat Penegak Hukum (APH) di karenakan takut uangnya hilang setelah RK dan suaminya ED di proses hukum, karena rata rata para warga/masyarakat nyetor Ke RK hingga puluhan juta bahkan ada yang sampai ratusan juta, bahkan korbannya para KADES sekecamatan Parengan pun banyak mas, apalagi orang awam seperti saya dan teman teman saya yang rata rata cuma ibu rumah tangga.
Dan KS pun menambahkan “rata rata warga percaya bujuk rayu dari RK, karena untuk meyakinkan korban dengan modus embel embel sebagai istri KADES, dan warga yang awam pun mudah terperdaya oleh janji janji manis RK, seperti saya di janjikan tanggal 07/09/2023 kemarin sampe sekarang juga tidak terealisasi, bahkan kemaren beberapa orang menggeruduk rumahnya kades ED untuk meminta kejelasan terkait uang yang di janjikan akan cair.
Dan harapan kami sebagai korban kepada Aparat Penegak Hukum (APH) POLRES Tuban, cepat bertindak karena perbuatan terduga pelaku RK sangat meresahkan warga khususnya warga masyarakat Kecamatan Parengan, supaya tidak ada lagi korban berikutnya,dan apabila uang uang korban tidak di kembalikan ya lebih baik di proses Hukum sesuai dengan Undang Undang yang berlaku di Indonesia tutup KS kepada Awak media megaposnews.com. (bersambung.Red)
Pewarta DM santoso