
TUBAN || megaposnews.com – Dugaan Lambanya pembangunan gedung lumbung untuk program Ketahanan Pangan yang berada di Desa Wonosari Kecamatan Senori Kabupaten Tuban,mendapat sorotan dari Berbagai pihak dan ada dugaan ada upaya penyimpangan Anggaran serta Markup.
Pasalnya dari data yang di himpun oleh awak media megaposnews.com dari berbagai sumber anggaran dana yang di gelontorkan untuk pembangunan gedung lumbung 6 x 10 x 4 tersebut telan anggaran Dana Desa(DD) hingga Rp 171.000.000 dan dalam pengerjaan pembuatan gedung tersebut yang di mulai pada tahun 2022 molor hingga tahun 2023 baru selesai.
Dan akibat molornya pembangunan gedung tersebut muncul berbagai asumsi di kalangan publik dan masyarakat khususnya warga Desa Wonosari,berbekal informasi tersebut kemudian awak media adakan investigasi di lapangan dan adakan wawancara kepada warga Desa Wonosari sebut saja BD,Rabu 22/09/2023.
Kepada awak media megaposnews.com BD mengatakan”,memang benar polemik yang terjadi di Desa Kami Wonosari,terkait pembangunan gedung lumbung untuk program ketahanan pangan,pengerjaan gedung tersebut di mulai tahun 2022 dan selesai di tahun 2023,dan warga banyak yang menduga ada penyimpangan anggaran untuk kepentingan pribadi Kades dan khususnya Perangkat desa Wonosari.
BD juga menambahkan”,masa pembangunan gedung lumbung lebar 6 M panjang 10 m dan tinggi 4 m, lama pengerjaan hampir 2 tahun dan telan anggaran Dana Desa (DD) hingga Rp 171.000.000,dan menurut kami ada dugaan Markup terkait pembangunan gedung tersebut,dan masih banyak lagi mas dugaan kasus kasus korupsi lainya,harapan kami sebagai warga setelah munculnya berita ini,semoga dari pemangku kebijakan,Aparat Penegak Hukum(APH) segera bertindak tutup BD kepada Awak media megaposnews.com.
Dan di tempat terpisah kemudian awak media mewawancarai Kades Wonosari Widiarto serta Sekdes Tomi terkait pembangunan gedung lumbung tersebut dan kepada awak media megaposnews.com mengatakan”,memang benar pembangunan gedung tersebut mulai tahun 2022 dan selesai 2023, dan menelan anggaran Dana Desa(DD) Rp 171.000.000 dan pekerjaan sesuai rencana kilah KADES Widiarto Dan SEKDES Tomi kepada awak media megaposnews.com (bersambung.Red)
Pewarta DM santoso