
TUBAN ||megaposnews .com-Bak seperti Daerah Operasi Militer( DOM) pengawalan mobilisasi Rig salah satu vendor PT Pertamina EP Cepu yaitu PT Prakarsa Pramandita dari sumur 36 Distrik Kawengan menuju sumur 1 Tapen ada salah satu oknum di bekali dengan senjata api Laras panjang ramai menjadi perbincangan hangat di masyarakat khususnya Desa Sidoharjo Kecamatan Senori Kabupaten Tuban.Jumat 27/09/2024.
Pasalnya menurut informasi di lapangan terkait pengawalan moving rig PT prakarsa yang berlebihan seperti pengawalan di daerah konflik dengan di bekali senapan Laras panjang,kemudian awak media megapos news .com adakan wawancara dengan salah satu warga Desa Sidoharjo sebut saja AL kepada awak media mengatakan”,ya mas memang benar beberapa hari belakangan ini masyarakat di hebohkan dengan adanya oknum pengawalan moving rig dari vendor PT Pertamina EP Cepu.yaitu PT Prakarsa Pramandita.
AL menambahkan”,Bukan hanya saya pribadi yang resah tapi banyak warga sangat resah mas,tentang adanya pengawalan moving tersebut,soalnya salah satu oknum sebut saja RHMT tenteng senapan api Laras panjang,karena keadaan di Desa kami sangat aman dan kondusif dan tidak dalam keadaan konflik jadi ya menurut pandangan awam masyarakat sangat aneh.
Dan info terakhir yang saya terima RHMT di duga berasal dari satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes TNI yang di perbantukan ke PT Pertamina Ep Field,saya pribadi bersama warga berharap kepada pimpinan TNI apabila dalam giat pengawalan moving PT Prakarsa Pramandita bilamana dalam menjalankan perintah pengawalan dengan menenteng Senapan api Laras panjang atau Senjata Serbu(SS) tidak sesuai dengan SOP mohon segera di tindak tegas karena sangat mersahkan masyarakat pungkas AL kepada awak media megapos news .com
Dan di tempat terpisah kemudian awak media menghubungi RHMT untuk meminta konfirmasi terkait kejadian tersebut melalui pesan singkat via WhatsApp mengatakan”,ya mas trimakasih atas konfirmasinya memang benar saya dari Sat BKO Mabes TNI yang di tempatkan di PT Pertamina EP Field Cepu dan dalam melakukan tugas pengawalan secara ketentuan dan aturan setiap prajurit berhak untuk mengenakan perlengkapan pendukung seperti senjata api dan sangkur.
Namun tatkala perlengkapan pendukung tersebut di salah gunakan maka hal tersebut melanggar disiplin,namun sebagai rekan media silahkan saja untuk menampung dan mengakomodir berita yang di dapat di lapangan.namun saya menyarankan baiknya di pilih dan di pilah saja informasi yang di dapat tersebut Tutup RHMT kepada awak mediamegapos news com
Pewarta DM